15 February 2011
Menutup Aurat
Sebagai Muslim Bunda sudah mulai mengenalkan Kalila dan Kaysan teori menutup aurat. Sebenarnya tidak dikenalkan secara langsung sih..Tapi melalui percakapan sehari-hari yang dimulai dengan pertanyaan Kalila.
"Kok Bunda kalau keluar rumah harus pakai jilbab sih ?"
"Kok kalau mau difoto harus pakai jilbab dulu ?"
"Kenapa Aunty Islam tapi tidak pakai jilbab ?" *the hardest question*
"Bunda kan tidak keluar rumah, tapi kenapa pake jilbab ?" ketika ada tukang servis AC masuk rumah.
dan berbagai macam pertanyaannya
Kalila memang keinginan untuk memakai jilbab sudah ada. Tapi ya masih tergantung keadaan. Kalau lagi mau ya mau, kalau tidak ya tidak :-D
Suatu hari Bunda memakai gamis hitam pemberian Nini dari tiba-tiba dia ingat Kalau Nini juga memberikan Kalila gamis hitam. Hari itu dia berkeinginan untuk memakai jilbab. Kita pergi ke kantor Bapak...sampai kantor dia tertidur dan ketika bangun langsung ingin ikut turun. Berhubung jilbabnya berantakan ketika dia tidur, maka sama Nini dibetulkan di depan orang-orang yang sedang mengantri. Marah dan berteriaklah Kalila "Aku tidak mau dibuka..aku mau menutup aurat." sambil menangis keras sekali dan melempar pin beruang nya.
Nini dan Bapak sampai bingung dan kembali membawa Kalila ke mobil bersama Bunda. Setelah nangisnya reda Bunda tanya "kenapa menangis dan berteriak ?" Dia jawab "Karena aku malu banyak laki-laki disana dan aku ga pakai jilbab" :-D :-D
Duuuhhh.. sampai Malu deh Bapak..cucunya dilihatin semua orang karena berteriak dan melempar pin. hehehe
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment