28 June 2010

Ada Kucing Dimana-mana

Binatang rumahan yang paling sering dilihat Kalila dan Kaysan ya kucing deh kayaknya :)
Kucing itu tidak ada yang pelihara tapi ada terus dimana-mana.

Terkadang Kalila suka memberi susu. Awalnya Kaysan takut sekali dengan kucing karena pernah dicakar Kucing Aunty Cookie di Tangerang. Lama kelamaan mulai agak berani lagi karena sering melihat Kalila dekat dengan kucing tidak apa-apa dan Bunda juga suka membawa Kaysan jalan dekat dengan kucing.

Beberapa hari lalu, kucingnya datang mendekat ke pintu kasa. Asyik deh Kalila dan Kaysan bermain tanpa takut dicakar.

Sekalian saja Bunda bilang Kalila dan Kaysan untuk mengamati dari dekat kucing itu. Matanya warna apa ? Lihat cakar di kakinya, perhatikan mukanya, kumisnya, dll



Kucingnya ternyata malah senang dilihatin sama Kalila dan Kaysan. Buktinya dia tidak beranjak malah tidur-tiduran depan pintu. ^_^

Kamera Lego

Adik Kaysan paling senang main mobil-mobilan. Bunda tidak pernah menyuruh Adik bermain mobilan, tapi jika ada macam-macam mainan, dia akan memilih mobilan.

Dalam kotak Duplo ada lego yang beroda. Jika Adik Kaysan melihat itu, dia akan langsung bilang "Ngeng.." maksudnya mobil. Mobilnya dibuat tinggi, dibuat panjang, dibuat bertingkat dan sebagainya.

Karena selalu berkutat dengan mobil itu, makanya begitu Adik Kaysan panggil Bunda dan bilang Cheese sambil menunjukkan jendela lego yang dibuat mirip kamera, Bunda suprised banget ! Hebat Adik...

Magnet

Siang-siang kita bermain diteras. Entah awalnya bagaimana, tau-tau magnet yang ditempel dikulkas pindah ke pagar. "Bunda, bisa nempel" kata Kalila. Iya..itu namanya Magnet. Bisa menempel dengan besi. Sibuk Kalila mencoba menempelkannya di pagar yang sebelah kiri, pindah ke kanan, di kusen, dsb. Kalau bisa menempel dia akan bilang "Besi".

Kaysan ikut-ikut dengan meletakkan sandal di pagar dan tepuk tangan. Karena dia berpikir sandalnya juga bisa menempel, padahal dia meletakkannya diatas besinya yang memang mendatar. hehehe..

Sambil Bunda ajarkan Kaysan untuk bilang Magnet. Dia mau mengikuti dan hampir berbunyi Magnet. Good Boy !

Burger Math U See

Kalila mulai bertanya tentang semua paket math U see. Ketika sampai pada kertas Decimal Street, dia sangat bersemangat. Itu untuk belajar bilangan satuan,puluhan, ratusan, dst. Setelah Bunda ajarkan, ternyata dia bilang "iya..aku sudah bisa.Now I want to make burger"

Blok ratusan dia jadikan alas burger (rotinya). Lalu Bunda bilang yang puluhan jadi daging, dan yang satuan jadi sayuran. Sisanya jadi saus.

Jadi sambil dia bikin "burger" dia menghitung ada berapa ratusan, berapa puluhan dan berapa satuan sambil mencoba menuliskannya.

Kalila mau jadi chef ya ? apapun yang kita lakukan, ujung-ujungnya diubah makanan sama Kalila ^_^


Bikin Kue Ala KalilaKaysan

Ayah membelikan Tabloid yang berisi resep-resep makanan dan kue-kue. Ada resep kue coklat dan bahan-bahannya mudah didapat.

50 gr margarin
25 gr mentega
2 butir kuning telur
dikocok dengan mixer, sampai tercampur rata. Lalu tambahkan 75 gr gula halus, kocok lagi sampai tercampur.

Stop mixer. Masukkan 50 gr tepung terigu dan 100 gr marie regal yang sudah diblender halus plus 2 gr soda kue. Aduk dengan sendok kayu hingga tercampur rata dan kalis.

Bagian mengaduknya asyik sekali Kalila. Kaysan mencicipi hampir semua bahan. Paling senang mencicipi biskuitnya.

Sudah Kalis, digiling hingga setebal kira-kira 1 cm lalu dicetak sesuai selera. Dan dioven sampai matang.

Hati-hati ketika meletakkan di loyang, karena ketika matang, adonannya menjadi besar. Letakkan dengan jarak yang cukup jauh agar tidak menempel ketika dipanggang.

Rasanya yummy..kayak famous amos. Tinggal tambahin coklat chip atau almond...wuih...sedap.


semua bahan-bahannya


Mengocok dengan mixer


Mengaduk dengan sendok kayu


Menggiling adonan


Mencetak Hello Kitty


Letakkan di Loyang bermargarin


O..o...jadinya besar sekali dan menempel satu sama lain ^_^


Tapi rasanya tetep uenak...

27 June 2010

Ensiklopedi Binatang

Ultah Kalila Bulan lalu, Nini n Bapak memberikan kado Encyclopedia of Animal terbitan Kingfisher. Bunda senang sekali..(lho kok Bunda ?) hehehe..karena bisa melihat berbagai macam binatang dan mengetahui tentang habitat, cara berkembang biak, dan sebagainya.

Gara-gara anaknya HE, Bundanya juga jadi semangat melihat dan mempelajari macam-macam.

Kaysan senang sekali melihat gambar-gambarnya yang berwarna. Paling senang melihat ikan dan langsung tangannya menirukan gaya ikan berenang.



Disana juga ada alternatif kegiatan yang bisa dilakukan bersama anak. Kalila memcoba menirukan suara burung hantu dengan tangannya atau memanjangkan telinganya dengan menambahkan kertas agar bisa mendengar sejelas serigala.



seru...sudah sebulan ini, tapi belum bosan-bosan membuka halaman-halamannya lagi.

17 June 2010

Math U See

Bunda tertarik dengan kurikulum matematika Math U See. karena Bunda sepertinya bisa mengerti semua jika "kelihatan" bendanya. Berharap Kakak menyukainya, jadi Bunda beli deh primer paket Math U See.

Perjuangan belinya lumayan lama juga. Dari Bulan Februari sampai akhirnya Juni baru bisa dapat ditangan.

Awalnya Kalila senang sekali melihat begitu banyak kotak-kotak dan warna-warni. Chapter 1 lancar. Karena Kalila memang sudah mengenal 1 - 9. Konsep yang lupa Bunda perkenalkan adalah 0 atau nol. Jika berhitung kita biasanya memulai dari 1 hingga 10. Sekarang mulai diubah dari 0 hingga 9. Karena satuan yang tertinggi kan memang 9. Memudahkan pengertian ketika sampai pada bilangan puluhan, ratusan, dst.

Chapter 2 lanjut, lama-lama dia bosan karena sudah bisa. Paling malas jika disuruh mengarsir kotak dengan jumlah tertentu. "I can do it Bunda, I know" Yang dia belum lancar adalah menulis angka.



Jadi Bunda mau fokus menulis angka dulu deh ^_^
Pertama mengerjakan soal Bunda selalu mendampingi. Ketika dia menjawab, dia akan tanya "Is it correct ?" Lama-kelamaan Bunda biarkan dia mengerjakan sendiri sampai dua halaman baru Bunda koreksi. Alhamdulillah sejauh ini Kalila suka dan mengerti konsep angka di Math U see.

Adik ngapain ya ?? Adik menganggap balok-balok Math U see seperti lego. Jadi dia menyusunnya dan menjadikannya mainan mobil, pensil, pistol, dsb.

12 June 2010

Kalila Berenang

Sudah hampir 6 bulan Kalila mengikuti Les berenang. Sempat berani dilepas sendiri, tapi mundur lagi karena libur 3 pekan ketika kita ke Jepang. Akhirnya, Rabu, 9 Juni 2010 Kalila sudah berani berenang sendiri dengan papan dan bisa menyelesaikan bolak-balik walau terkadang masih miring lintasannya :)

Sudah mulai diajarkan gaya bebas dengan memutar tangan sambil mengambil nafas. Ayo Kakak..semangat...!!!


Upload videonya gagal terus euy..

05 June 2010

Menghindari Jadi Konsumtif

Tanpa disadari kebiasaan Bunda dan Ayah untuk pergi ke minimarket dekat rumah hanya sekedar membeli cemilan membawa dampak ke Kalila.

"Bunda, please go to Indomaret, I want to buy something"
Bunda tanya dong "What do you mean Something ?"
Kalila jawab "Just go there first then I'll choose what I want to buy"

waduh...salah urutan nih. Harusnya mikir dulu baru jalan, ini jalan dulu baru mikir.
Akhirnya sekarang kalau mau ke minimarket, Bunda dan Kalila harus bikin daftar dahulu barang-barang yang mau dibeli. Tidak boleh membeli barang selain yang ada dalam daftar.

Daftar itu kita bahas dahulu dirumah. Misalnya Kakak mau beli Biskuit A, nanti Bunda bilang "Kan masih ada dikulkas, habiskan dahulu baru beli lagi". Atau tiba-tiba mau beli mainan, kita akan membahas fungsi dan manfaatnya.

Alhamdulillah sejauh ini berhasil mengubah cara berpikir pergi dulu baru dipilih apa yang mau dibeli.

Diplomasi Kalila

Kalila terkadang masih sering marah-marah dan menangis jika keinginannya tidak dipenuhi. Apalagi jika sedang ngantuk. Jadi Bunda harus membuat perjanjian di awal kegiatan Kalila tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan.

Contohnya Ketika Nini mengajak Kalila ke Grand Indonesia. Disana Nini hanya mau mencari satu barang saja. Kebiasaan Nini, Bunda, dan Aunty jika mengajak Kalila ke GI adalah main Merry Go Round.

Nini bilang lihat-lihat nanti bisa main Merry Go Round apa tidak. Kalau barang yang dicari ketemu cepat bisa main, kalau tidak ya tidak. Begitu perjanjiannya.

Dan jawaban Kalila adalah "Nini, aku tidak akan menangis jika Nini bilang tidak boleh main Merry Go Round, tapi jika Nini bilang boleh aku akan senang....sekali"

Aduh...langsung mencair deh hati Nini :)

Lego dan Duplo

Kalila dan Kaysan Bunda belikan lego yang besar-besar (Duplo) agar mereka bisa berimajinasi dan melatih motorik mereka.

Ketika Ulang tahun ke-4 kemarin, Aunty membelikan Kalila lego yang kecil-kecil. Disitu ada tulisan angka 4+. Dia langsung bertanya "Ini untuk 4 tahun ya ?"

Dan ketika dia menelpon Tante Nana, Adiknya Ayah, langsung deh nyerocos "Tante Nana, aku sudah 4 lho sekarang. Aku punya Lego dan Adik punya Duplo. Tapi sebenarnya Duplo juga Lego sih. Kalo Duplo itu besar-besar karena buat anak 1, 2 tahun gitu. Kalau Lego yang kecil itu buat 4 tahun."

Dan ketika dia mencampurkan semua Lego-lego itu, dia bereksperimen dengan menempelkan Duplo kepapan Lego yang kecil-kecil. Kalila bilang "Cepet penuh nih, soalnya kan Duplo besar-besar dan copotnya juga gampang" Maksudnya papan lego yang kecil dicoba dipasang Duplo bisa, tapi tidak bisa muat banyak. Juga lebih mudah melepaskan karena tidak seerat Lego yang kecil menempelnya.



Hehehe, Bunda aja dengan sok tahu bilang, "ga bisa Kakak, Duplo nempel di Lego" ternyata dia mencoba sendiri dan bisa....Pengamatan ya hebat menurut Bunda ^_*

Kaysan dan Air

Air lagi kan ? hahaha..
Jika Kaysan minta minum dia akan bilang "Ajna" tidak tahu diambil dari kamus bahasa mana :)

Kaysan sudah bisa minum sendiri dari gelas, tapi jika dia mengambil gelas yang berisi air dari meja selalu tumpah. Karena dia pasti mengambilnya dalam keadaan miring. Lama kelamaan dia belajar untuk tidak menumpahkan airnya dengan mengambil gelasnya dari meja dalam posisi tetap berdiri. Bravo Adik !!!

Sekarang jika Bunda akan memberi Kaysan minum, volumenya sedikit sekali karena dia suka menuang air yang ada di gelas kelantai. Jadi lebih baik Bunda beri sedikit-sedikit. jika kurang, dia akan minta lagi, jika lebih dan dibuang, tidak terlalu membuat lantai licin dan berbahaya.

Kaysan juga suka menuang-nuang air dari satu gelas ke gelas yang lain. Kebiasaan yang tidak pernah dlakukan oleh Kakak Kalila. Awalnya banyak tumpahnya, lama-lama sedikit sekali. Bahkan sampai dia bosan airnya ada terus, lalu dia dengan sengaja menumpahkannya kelantai.

Main Air

Kayaknya ini udah postingan kesekian kali deh tentang main air. Hobi banget ya, tapi main airnya tetep hemat dong kan Go Green ^_^

Main air sekarang, Kaysan yang belajar menuang air dari teko kedalam gelas-gelas. Alhamdulillah bisa walau tumpah sedikit-sedikit.

Joya, tetangga kita juga ikutan nimbrung berbasah-basah ria. Sekalian melatih berbagi juga lebih asyik kan bermain bersama.



Kalila yang bikin Bunda amaze ketika bermain air kali ini. Dia mengisi dua buah gelas setengah lalu memanggil Bunda, "Bunda look at this" Sambil menuang gelas setengah tadi ke gelas kosong, dia bilang "Half plus Half becomes full"

Wah..hebat Kalila. Bunda tanya "If full minus half" sambil Bunda tuang setengah dari gelas yang full. Dan dia jawab "Half"

Belajar Urutan 1-20

Hari itu Bunda, Kakak dan Adik mecuci mobil didekat rumah. Mereka amaze ketika mobilnya diangkat dengan pompa hidrolik dan disiram pakai sabun hingga kayak salju.
Pertanyaan Kalila : "Kok bisa tongkatnya angkat mobil? Om nya pencet tombol yang mana ?" Pikirannya dia, ada tombol yang dipencet sehingga tongkatnya bisa mengangkat mobil. Belum sampai ke pertanyaan "Kenapa ya dipencet tombol dan tongkatnya bisa mengangkat mobil yang berat itu?" ^_^



Yang akhirnya membuat kita belajar urutan angka 1-20 hingga lebih besar dan lebih kecil adalah perjalanan kita setelah dari tempat cuci mobil. Untuk menghemat bensin, Bunda memutuskan untuk langsung ke Giant buat belanja bulanan. Ketika sampai disana, Kalila berkomentar "Kok deket ya ? Biasanya jauh Bunda" Bunda jawab "karena tadi kan kita berangkatnya dari tempat cuci mobil, jadi tidak terlalu jauh, sudah setengah jalan. Nanti deh Bunda gambarkan ketika sampai dirumah."

Sampai rumah langsung ditagih janjinya. Bunda bikin denah sederhana antara rumah - cuci mobil - giant. Masing-masing jaraknya 10.
Bunda jalankan mobilnya diatas denah dan Bunda ceritakan deh bagaimana bisa jadi terasa dekat. Karena jarak rumah - giant 20, iseng Bunda tulis berurutan 1 - 20 dan minta Kalila menyebutkan angkanya. Terpeleset di 16 langsung 17. Terus Bunda tanya, 1 dan 2 lebih besar mana ? 2, 4 dan 5 ? 5, terus sampai akhirnya Bunda balik
pertanyaannya 5 dan 1 ? 1 jawabnya..Gotcha...pikir dulu neng..eh , iya 5 Bunda