Kalila sedang bermain Dora di komputer. Tiba-tiba dia lari-lari dan memanggil Bunda. "Bunda, aku mau print". Bunda berpikir, kok dia bisa tahu ya print. Ternyata dia sudah bisa baca Print.
Bunda ajarkan caranya print. Dari mulai menyalakan printer, masukkan kertas, klik print.
Sejak bisa ngeprint, Kalila selalu mau ngeprint semua hasil gamenya dia. Dan sudah ada sekitar 5 lembar hasil print dengan gambar yang sama. Sepertinya sudah saatnya untuk mengajarkan hemat dan sayang kertas.
Bunda bilang "Kakak, sebelum ngeprint sebaiknya dicek dulu. Sudah punya belum gambarnya, perlu tidak diprint. Bunda kan jarang ngeprint kalau Bunda tidak membutuhkannya. Karena kertas itu dibuat dari pohon. Kasihan pohonnya kalau ditebang dan kertasnya dipakai untuk hal yang kurang berguna dan mubazir. Entahlah kalau penjelasan Bunda tidak terlalu dimengerti oleh Kalila. Tapi sekarang, kalau dia mau ngeprint, dia bilang "Sudah aku cek, aku belum punya dan aku perlu." Walau skala keperluannya masih harus dijelaskan lebih lanjut :)
19 August 2010
18 August 2010
Akhir-akhir ini Kalila senang sekali memotret dengan kamera digital. Sehari bisa 200-an foto dia ambil. Dan dalam tiga hari sudah penuh 2GB memory card !
Biasanya Bunda yang bagian sortir fotonya karena dia suka memotret Bunda yang tidak pakai jilbab. Model yang paling sering difoto dan tidak pernah protes adalah Kaysan dan Mba Yati.
Ketika hasilnya sudah ditransfer ke komputer, biasanya Bunda dan Kakak suka mendiskusikan hal-hal kecil seperti, Ini foto apa sih Kak ? atau Kok bisa jadi Blur begini ? Nanti dia menanggapi "Blur itu apa Bunda ?". Berlanjut dengan penjelasan cara biar ambil gambar yang fokus, cahaya, dan objek.
Suatu ketika Bunda menemukan dua foto yang sama dengan pencahayaan yang berbeda. Satu gelap, satu terang. Bunda tanya "Kok bisa begini Kak warnanya ?" Kalila bilang "Begini nih Bun..Aku klik yang huruf A nya" Maksudnya Auto Flashnya di Off sama Kalila dan dia masih ingat caranya plus alasan kenapa bisa jadi begitu.
Terus bereksplorasi ya Nak !
Ohya, terkadang jika Bunda belum sempat mentransfer Bunda akan menghapus beberapa foto yang menurut Bunda kurang penting. Kalila melihat dan dia bilang "Jangan di erase Bunda." "Kok tahu Bunda Erase ?" Kata Bunda. Sambil menunjuk dia bilang "Itu erase dan ini (sebelahnya) cancel. Cancel ya Bunda" hehehe..Anakku sudah bisa baca ya ? ^_*
PS :Kaysan juga ikut-ikutan, tapi baru bisa pencet saja tanpa tahu apa yang difoto ^_^
Biasanya Bunda yang bagian sortir fotonya karena dia suka memotret Bunda yang tidak pakai jilbab. Model yang paling sering difoto dan tidak pernah protes adalah Kaysan dan Mba Yati.
Ketika hasilnya sudah ditransfer ke komputer, biasanya Bunda dan Kakak suka mendiskusikan hal-hal kecil seperti, Ini foto apa sih Kak ? atau Kok bisa jadi Blur begini ? Nanti dia menanggapi "Blur itu apa Bunda ?". Berlanjut dengan penjelasan cara biar ambil gambar yang fokus, cahaya, dan objek.
Suatu ketika Bunda menemukan dua foto yang sama dengan pencahayaan yang berbeda. Satu gelap, satu terang. Bunda tanya "Kok bisa begini Kak warnanya ?" Kalila bilang "Begini nih Bun..Aku klik yang huruf A nya" Maksudnya Auto Flashnya di Off sama Kalila dan dia masih ingat caranya plus alasan kenapa bisa jadi begitu.
Terus bereksplorasi ya Nak !
Ohya, terkadang jika Bunda belum sempat mentransfer Bunda akan menghapus beberapa foto yang menurut Bunda kurang penting. Kalila melihat dan dia bilang "Jangan di erase Bunda." "Kok tahu Bunda Erase ?" Kata Bunda. Sambil menunjuk dia bilang "Itu erase dan ini (sebelahnya) cancel. Cancel ya Bunda" hehehe..Anakku sudah bisa baca ya ? ^_*
PS :Kaysan juga ikut-ikutan, tapi baru bisa pencet saja tanpa tahu apa yang difoto ^_^
Kalila Menulis
Menyusun Balok
Bermain Batu
Di Taman kecil depan rumah, Bunda letakkan sederet batu untuk menghindari tumpahan air hujan dari atap. Jika Bunda sedang menyiram tanaman atau mengangkat jemuran, Kalila dan Kaysan suka bermain dengan batu-batu yang ada. Kalila menghitung batu yang ada, atau berimajinasi dengan mencari kemiripan bentuk batu dengan suatu Benda. Kaysan mah ikut-ikut saja
Pohon Cabai
Kalila jika Bunda ajak untuk menanam terkadang mau terkadang tidak. Ketika Bunda semangat mau menanam cabai, dia lagi tidak mau ikutan. Akhirnya Bunda yang menanam sendirian.
Tapi..ketika pohon cabainya mulai tumbuh, dia yang rajin melihat dan mengamati apakah sudah ada cabainya atau belum.
Senang sekali jika nanti benar-benat bisa panen cabai. Mengingat dua kali menanam wortel dan berakhir dengan gagal panen ^_^
Tapi..ketika pohon cabainya mulai tumbuh, dia yang rajin melihat dan mengamati apakah sudah ada cabainya atau belum.
Senang sekali jika nanti benar-benat bisa panen cabai. Mengingat dua kali menanam wortel dan berakhir dengan gagal panen ^_^
Stiker Kalila
Makan Sup A la Kaysan
Sejak Usia 2 tahun Kaysan selalu menolak jika hendak disuapi. Terkadang Bunda masih agak memaksa Bunda suapin mengingat dia suka memilih hanya nasi dan kuahnya. Padahal jika Bunda yang suapin, ada sayur dan lauk dimakan, entah mengapa jika makan sendiri cuma mau nasi dan kuah.
Kaysan sangat suka kuah, walau makan tanpa kuah pun dia mau-mau saja. Caranya menghabisakan kuah itu yang asyik. Kata Kalila "Kayak orang Jepang aja" hehe.
Begini nih Makan sup A la Kaysan
Kaysan sangat suka kuah, walau makan tanpa kuah pun dia mau-mau saja. Caranya menghabisakan kuah itu yang asyik. Kata Kalila "Kayak orang Jepang aja" hehe.
Begini nih Makan sup A la Kaysan
HomeMade CupCake
Iya nih..Bunda dan Kalila lagi bersemangat sekali membuat kue dengan oven. Rencananya ketika Aunty ultah 10 Agustus kemarin kita mau membuat cupcake, eh ternyata tanggal 8 Agustus kaca ovennya pecah. Baru sempat diperbaiki tanggal 13 Agustus. Jadilah kita bikin cupcake nya telat.
Ketika bikinnya Bunda malas memfoto karena tangannya belepotan, jadi baru inget foto pas Kalila makan deh ^_^.
Terima kasih Oven...sudah membuat Bunda dan Kalila jadi suka bikin kue.
Ketika bikinnya Bunda malas memfoto karena tangannya belepotan, jadi baru inget foto pas Kalila makan deh ^_^.
Terima kasih Oven...sudah membuat Bunda dan Kalila jadi suka bikin kue.
Happy Ramadhan with Kalila dan Kaysan
Judulnya nyontek dari bukunya Mba Gita Lovusa, Mba Dian Mardi, dkk ^_^
Ide kegiatannya juga nyontek dari Buku Happy Ramadhan with Kids.
Pertama kita buat Kalender. Bunda yang buat kotak-kotak dan menulis angkanya. Kalila bagian mewarnai kotak-kotak yang tersisa dan nantinya dia yang akan mencoret setiap habis buka puasa.
Plus Bunda siapkan 2 hadiah kecil setiap hari sehabis buka puasa. Tapi hadiah nya Bunda letakkan disuatu tempat yang petunjuknya Bunda tulis pada secarik kertas. Sekalian memperlancar kemampuan membacanya Kalila. Hadiahnya buat Kalila dan Kaysan.
Hadiahnya sederhana saja, Bunda cari di pasar modern. Seperti jepit rambut warna warni, bubble, sricker, stempel, puzzle block, dsb. Semua harganya berkisar 2,000-10,000.
Puasanya sendiri dijalani Kalila dengan santai saja..hahaha. Sahur terkadang ikut terkadang tidak. Kalau tidak sahur dia akan sarapan jam 07.00 dan tidak makan lagi sampai sore. Dengan catatan tidak melihat kaysan makan siang. Kalau lihat Adik makan siang, dia akan tergoda untuk makan. Jadi sebisa mungkin sebelum Adik makan, dia Bunda tidurkan.
Ketika Balet, dia menolak untuk minum waktu istirahat dengan alasan puasa. Padahal sampai rumah, dia minum karena haus banget katanya. Ada-ada saja. Bunda bilang, bagus, berarti Kalila menghargai orang yang puasa dengan tidak makan dan minum diluar rumah.
Paling semangat jika tarawih sama Ayah di Masjid. Bunda tidak ikut karena Adik Kaysan belum bisa sampai malam di masjid. Pergi ke Masjid naik motor dan ingin pakai Helm. Ketika ayah tidak pakai helm dengan alasan dekat, Kalila berkata dengan bijak "Jauh dekat harus pakai Helm ayah" ^_^
Ide kegiatannya juga nyontek dari Buku Happy Ramadhan with Kids.
Pertama kita buat Kalender. Bunda yang buat kotak-kotak dan menulis angkanya. Kalila bagian mewarnai kotak-kotak yang tersisa dan nantinya dia yang akan mencoret setiap habis buka puasa.
Plus Bunda siapkan 2 hadiah kecil setiap hari sehabis buka puasa. Tapi hadiah nya Bunda letakkan disuatu tempat yang petunjuknya Bunda tulis pada secarik kertas. Sekalian memperlancar kemampuan membacanya Kalila. Hadiahnya buat Kalila dan Kaysan.
Hadiahnya sederhana saja, Bunda cari di pasar modern. Seperti jepit rambut warna warni, bubble, sricker, stempel, puzzle block, dsb. Semua harganya berkisar 2,000-10,000.
Puasanya sendiri dijalani Kalila dengan santai saja..hahaha. Sahur terkadang ikut terkadang tidak. Kalau tidak sahur dia akan sarapan jam 07.00 dan tidak makan lagi sampai sore. Dengan catatan tidak melihat kaysan makan siang. Kalau lihat Adik makan siang, dia akan tergoda untuk makan. Jadi sebisa mungkin sebelum Adik makan, dia Bunda tidurkan.
Ketika Balet, dia menolak untuk minum waktu istirahat dengan alasan puasa. Padahal sampai rumah, dia minum karena haus banget katanya. Ada-ada saja. Bunda bilang, bagus, berarti Kalila menghargai orang yang puasa dengan tidak makan dan minum diluar rumah.
Paling semangat jika tarawih sama Ayah di Masjid. Bunda tidak ikut karena Adik Kaysan belum bisa sampai malam di masjid. Pergi ke Masjid naik motor dan ingin pakai Helm. Ketika ayah tidak pakai helm dengan alasan dekat, Kalila berkata dengan bijak "Jauh dekat harus pakai Helm ayah" ^_^
Adik Menggambar Mobil
Adik Kaysan sering sekali meminta Bunda untuk menggambar mobil. Dia akan bilang Ca..Ca..(maksudnya car). Gambar mobil ala Bunda selalu diawali dengan dua lingkaran sebagai roda yang disambung dengan garis-garis untuk membentuk badan mobil dan jendela.
Terkadang Bunda bosan juga sih ketika Adik menyodorkan magnetic boardnya. Sampai suatu hari, Adik bilang ca..ca.. dan menyodorkan papan dengan gambar mobil disana. Siapa yang gambar ?? Ternyata Adik gambar sendiri mobilnya dan sangat menyerupai gambar Bunda. Wah..ternyata diam-diam dia mengamati cara Bunda menggambar.
Ini dia gambar Kaysan
Setelah mobil, dia sekarang sering minta dibuatkan sss..sss (kucing) dan Ikan..
Sudah mulai terlihat polanya. Jika dia ingin menggambar kucing, dia akan membuat lingkaran dua, yang besar dan kecil lalu bikin kumis dan kasih titik untuk mata. Walau penempatannya masih belum sesuai, tapi dia sudah tahu bentuk yang harus dibuat.
Jika ingin membuat Ikan, dia akan membuat lengkungan yang saling memotong dan memberik titik sebagai mata.
Hebat nih..Anakku sayang...Alhamdulillah...
Terkadang Bunda bosan juga sih ketika Adik menyodorkan magnetic boardnya. Sampai suatu hari, Adik bilang ca..ca.. dan menyodorkan papan dengan gambar mobil disana. Siapa yang gambar ?? Ternyata Adik gambar sendiri mobilnya dan sangat menyerupai gambar Bunda. Wah..ternyata diam-diam dia mengamati cara Bunda menggambar.
Ini dia gambar Kaysan
Setelah mobil, dia sekarang sering minta dibuatkan sss..sss (kucing) dan Ikan..
Sudah mulai terlihat polanya. Jika dia ingin menggambar kucing, dia akan membuat lingkaran dua, yang besar dan kecil lalu bikin kumis dan kasih titik untuk mata. Walau penempatannya masih belum sesuai, tapi dia sudah tahu bentuk yang harus dibuat.
Jika ingin membuat Ikan, dia akan membuat lengkungan yang saling memotong dan memberik titik sebagai mata.
Hebat nih..Anakku sayang...Alhamdulillah...
HEIDI
Sengaja dibuat dengan huruf kapital untuk menunjukkan betapa Kalila sukaaaa banget sama buku ini.
Sampai kita beli yang versi novelnya dan Kalila minta dibacakan berkali-kali, diulang-ulang karena dia selalu minta membaca dari awal.
Untuk yang versi LadyBird Level 4 nya, Kalila berhasil membaca sendiri sampai 3 halaman dengan sedikit mengeja.
Lalu, sempat kita bermain drama dengan Bunda sebagai Peter dan Kalila sebagai Heidi. Adik jadi apa ? Kata Kalila, "Adik jadi snowflake aja karena belum bisa bicara" haha
(Snowflake adalah kambingnya Peter)
Kalila jadi mengingat percakapan Heidi dan Peter dengan Bunda, sebagai Peter yang mengawali percakapan.
Beberapa penggalan dialog antara Peter dan Heidi :
Peter : Do You want Goat's milk Heidi ?
Heidi : Yes, please. I Like Goat Milk Peter
(Dibuku gambarnya Peter memberikan susu kambing pada Heidi)
Peter : Where, have you been Heidi ? I Miss you so much
Heidi : I go to school in Frankfurt. I miss you too Peter
(Dibuku Heidi baru pulang dari Frankfurt dan berlari ingin memmeluk kakeknya, dan ada Peter dsitu)
dan seterusnya. Ternyata menyenangkan sekali ya bermain drama-drama-an. Next time pakai kostum mungkin ya ? ^^
Sampai kita beli yang versi novelnya dan Kalila minta dibacakan berkali-kali, diulang-ulang karena dia selalu minta membaca dari awal.
Untuk yang versi LadyBird Level 4 nya, Kalila berhasil membaca sendiri sampai 3 halaman dengan sedikit mengeja.
Lalu, sempat kita bermain drama dengan Bunda sebagai Peter dan Kalila sebagai Heidi. Adik jadi apa ? Kata Kalila, "Adik jadi snowflake aja karena belum bisa bicara" haha
(Snowflake adalah kambingnya Peter)
Kalila jadi mengingat percakapan Heidi dan Peter dengan Bunda, sebagai Peter yang mengawali percakapan.
Beberapa penggalan dialog antara Peter dan Heidi :
Peter : Do You want Goat's milk Heidi ?
Heidi : Yes, please. I Like Goat Milk Peter
(Dibuku gambarnya Peter memberikan susu kambing pada Heidi)
Peter : Where, have you been Heidi ? I Miss you so much
Heidi : I go to school in Frankfurt. I miss you too Peter
(Dibuku Heidi baru pulang dari Frankfurt dan berlari ingin memmeluk kakeknya, dan ada Peter dsitu)
dan seterusnya. Ternyata menyenangkan sekali ya bermain drama-drama-an. Next time pakai kostum mungkin ya ? ^^
Subscribe to:
Posts (Atom)