Kalo buku kan ada living books, nah ini menurut Bunda living Song.
Judulnya PARASIT yang nyanyi Gita lho..tapi bukan Gita Avianty melainkan Gita Gutawa.
Bunda suka nyanyiin lagu ini, ternyata Kalila jadi hapal juga dan mulai bertanya-tanya. What is Hipotermia, Dehidrasi, Kutub Utara, Segitiga Bermuda, Gurun Sahara, dan Samudra Antartka dan Parasit.
wuuih..lumayan juga istilah-istilahnya..Jadi tahu beberapa hal dan nyambung ke banyak hal yang seru.
"Pergi kau keujung dunia
Hipotermia di kutub utara, hilang di segitiga bermuda
Pergi kau keujung dunia
Dehidrasi di gurun sahara, hilang di samudra antartika
Dan jangan kembali
kau memang Parasit..."
12 January 2010
Bermain Kursi
Dari Buku Permainan yang Bunda beli dari Bunda Dinar, ada permainan yang sangat sederhana. Disana tertulis dimainkan dengan ember, tapi Bunda lebih memilih kursi pendek, dalam bahasa Bunda, Jengkok :)karena lebih stabil.
Kalila berdiri disatu kursi, kemudian pindahkan kursi yang satu kedepannya dan melangkah ke kursi tersebut. Begitu seterusnya hingga sampai ditujuan.
Tadi Kalila hanya mau bermain sebentar, lalu dia menciptakan mainannya sendiri dengan menjadikan 'jengkok' tadi seolah-olah sepatu rodanya.
Kalila berdiri disatu kursi, kemudian pindahkan kursi yang satu kedepannya dan melangkah ke kursi tersebut. Begitu seterusnya hingga sampai ditujuan.
Tadi Kalila hanya mau bermain sebentar, lalu dia menciptakan mainannya sendiri dengan menjadikan 'jengkok' tadi seolah-olah sepatu rodanya.
Puzzle 48 Pieces
Beli puzzle ini sekitar 3 Bulan lalu. Tak terhitung sudah berapa kali Bunda dan Kalila membongkar dan menyusunnya kembali. Pertama hanya Bunda yang menyusun, lalu Kalila mulai hapal dengan susunan gambarnya dan membantu menyusunnya.
Jum'at kemarin Kalila berhasil menyusun 33 pieces tanpa bantuan Bunda dalam waktu 23 menit. Sisanya Bunda yang menyelesaikan karena Kalila bilang "Done Bunda, I am tired"
Padahal ketika Bunda selesaikan Kalila ikut bantuin juga ^^
Jum'at kemarin Kalila berhasil menyusun 33 pieces tanpa bantuan Bunda dalam waktu 23 menit. Sisanya Bunda yang menyelesaikan karena Kalila bilang "Done Bunda, I am tired"
Padahal ketika Bunda selesaikan Kalila ikut bantuin juga ^^
Panen Jeruk
Nini punya pohon jeruk Lemon-cui dirumahnya. Setiap kita kesana, ada aja jeruknya yang sudah siap petik. Kalila bisa liat jeruknya ada yang kecil, ada yang besar dan ada yang sudah siap untuk dipetik.
Ini foto Kalila lagi metik Jeruk dengan sedikit pemaksaan yang menyebabkan beberapa helai daunnya lepas.
Lain kali hati-hati ya Kak
Jeruk hasil panen yang bisa dibikin sirup
Ini foto Kalila lagi metik Jeruk dengan sedikit pemaksaan yang menyebabkan beberapa helai daunnya lepas.
Lain kali hati-hati ya Kak
Jeruk hasil panen yang bisa dibikin sirup
09 January 2010
Berimajinasi dengan Lego
Jika kita jalan ke mall, Kalila senang berada ditempat yang bisa bermain susun lego. Setelah beberapa kali melihat Kalila senang bermain, Ayah dan Bunda menawarkan Kalila untuk membeli satu bucket lego. Pertama dia bilang tidak mau karena dia suka mainnya disini saja (dimall aja maksudnya). Tapi lalu dia berpikir lagi (mungkin). Pada kesempatan berikutnya, dia minta dibelikan Lego.
Ya sudah, ayah dan Bunda belikan karena memang sudah dari awal kita yang menawarkan.
Sekarang Kalila suka sekali membuat sesuatu yang ada dipikirannya. Ice cream cone, car, house, robot, dan lain lain.
Terkadang dia suka meniru apa yang ada di bucketnya.
Terakhir kemarin, dia membuat sebarisan lego dan dia bilang, These are buildings and there's a garden on it's roof. This one (sambil nunjuk ke salah satu lego) is ayah's office.
Sekarang selesai bermain, kalo lagi inget dia akan mengecek kelengkapan legonya. This one, three ya Bun ? hehehe.. Maksudnya : yang merah ini ada tiga ya ? :)
Kalila, Teman, Berbagi
>
Seringkali teman-teman Kalila bermain dirumah Kalila. Jika Bunda perhatikan, Kalila itu suka "ngemong". Jadi, kalau baru pertama kali bermain kerumah, Kalila akan senang menunjukkan segala sesuatu yang dia punya kepada teman barunya itu.
Namun, jika temannya itu sudah sekian kali kerumah dan sudah hafal dengan mainan Kalila, dia jadi tidak mau mengalah. Temannya main itu, dia ikutan, temannya pindah, dia juga mau...aduh...
Foto Kalila dengan dua temannya. Keke dan Nando
Seringkali teman-teman Kalila bermain dirumah Kalila. Jika Bunda perhatikan, Kalila itu suka "ngemong". Jadi, kalau baru pertama kali bermain kerumah, Kalila akan senang menunjukkan segala sesuatu yang dia punya kepada teman barunya itu.
Namun, jika temannya itu sudah sekian kali kerumah dan sudah hafal dengan mainan Kalila, dia jadi tidak mau mengalah. Temannya main itu, dia ikutan, temannya pindah, dia juga mau...aduh...
Foto Kalila dengan dua temannya. Keke dan Nando
Les Berenang
awalnya takut dan tidak mau melepaskan ayah
mulai berani dilepas
berani menenggelamkan kepala
Awalnya karena kita membaca buku "Tini Les Berenang" Kalila menjadi tahu tentang les berenang. Dan ketika Bunda bertanya apakah Kalila ingin mengikuti les berenang langsung disambut antusias oleh Kalila.
Akhir Desember kemarin Bunda dan Kalila menyempatkan untuk berkunjung ke kolam renang dekat rumah dan bertanya-tanya dahulu dengan pelatihnya.
Menurut pelatihnya tidak ada batasan usia dalam memulai les berenang. Asalkan anaknya tidak takut air, jika mandi tidak takut rambutnya basah dan terakhir akan lebih mudah jika sudah berani menenggelamkan kepalanya ke air di kolam.
Sebelum memulai les berenang, sepekan sebelumnya Kalila berenang bersama Ayah. Awalnya Kalila takut tapi pelan-pelan Ayah mengajari menahan nafas dan semua kepalanya masuk kedalam air.
awal latihan bersama Pak Munir, pelatih renangnya
Pertama Kalila diajarkan untuk menggerakkan kakinya ketika diair. Ohya, Kalila senang sekali ketika ia memakai kacamata renang.
Sudah bisa menggerakkan kaki, dia berenang bolak-balik dua kali dengan sambil memeluk pelatihnya.
Selanjutnya Kalila tidak boleh memeluk lagi, dicoba untuk hanya memegang tangan Pelatih dan menggerakkan kaki. Sudah bisa baru berganti ke papan seluncur.
Awalnya diletakkan dibawah dada, tangan Kalila pegang ujung papan. Eh, lama-lama malah turun ke tengah papan, hihihi..
Setelah gerakan kaki dinilai bisa, lanjut ke menghembuskan nafas dalam air. Kalila mau menenggelamkan kepalanya dan menghembuskan nafas didalam air, malah seneng karena ada gelembungnya.
Setelah menggabungkan gerakan kepala sambil nafas dan gerakan kaki, kakak mulai lupa. Kaki gerak, lupa nafas, kalo nafas kaki lupa gerak. Hahahaha...
Setelah kurang lebih satu jam berlatih, karena hujan, maka berhenti sampai disitu dulu. Selasa pekan depan InsyaAllah ketemu lagi
Selai Strawberry Buatan Kalila
Gara-gara ngeliat fotonya Clay dan Evan di FaceBook lagi membuat sendiri selai strawberry, Bunda dan Kalila jadi semangat sekali ingin mencoba membuatnya.
Alhamdulillah pekan kemarin sempat membeli strawberry. Walau cuma sedikit karena masih mau mencoba-coba.
Dari mulai metikin daun, mencuci dan memotong Kalila melakukan sendiri, Bunda hanya mencontohkan dua kali.
Tapi ternyata.....ketika mencuci, Kalila tergoda untuk memasukkan strawberry itu kedalam mulutnya dan dibagikan kepada adik Kaysan juga. Wah..semakin berkurang saja strawberry nya ^^
Subscribe to:
Posts (Atom)